Langsung ke konten utama

RESUME AUDIT SISTEM INFORMASI

RESUME AUDIT SISTEM INFORMASI





Audit Sistem Informasi ?

Audit sistem informasi adalah proses pengumpulan dan penilaian bukti bukti untuk menentukan apakah sistem komputer dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumberdaya secara efisien.
Ada beberapa aspek yang diperiksa pada audit sistem informasi yakni audit secara keseluruhan menyangkut efektifitas, efisiensi, availability system, reliability, confidentiality, dan integrity, aspek security, audit atas proses, modifikasi program, audit atas sumber data, dan data file.

Audit sistem informasi sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain traditional audit, manajemen sistem informasi, sistem informasi akuntansi, ilmu komputer, dan behavioral science.

Standar yang digunakan dalam mengaudit sistem informasi adalah standar yang diterbitkan oleh ISACA yaitu ISACA IS Auditing Standard. Selain itu ISACA juga menerbitkan IS Auditing Guidance dan IS Auditing Procedure.


Definisi Audit :

Adalah proses pengumpulan dan penilaian bukti – bukti untuk menentukan apakah sistem komputer dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumberdaya secara efisien



Tahapan Audit Sistem Informasi

Menurut Gallegos dalam bukunya “Audit And Control Of Information System” menyatakan audit sistem informasi meliputi beberapa tahapan yakni:

Perencanaan (Planning)

   Meliputi aktivitas utama, yakni:
  • Menetapkan ruang lingkup dan tujuan audit
  • Mengorganisasikan tim audit
    • Memahami tentang oprasi bisnis klien
    • Mengkaji ualgn hasil audit sebelumnya
    • Menyiapkan program audit


      Pemeriksaan Lapangan (Field Work)

      Pada tahap ini yang dikerjakan yaitu mengumpulkan informasi yang dilakukan dengan cara mengumpujlkan data dengan pihak-pihak yang berhubungan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menerapkan sebuah metode pengumpulan data yaitu dengan cara wawancara, quisioner atau melakukan survey.

      Pelaporan (Reporting)

      Setelah pengumpulan data, maka akan diperoleh data yang akan diproses untuk dihitung menurut perhitungan maturity level. Pada tahapan ini akan dilakukan pemberian informasi dalam bentuk dari hasil audit.

      Tindak Lanjut (Follow Up)


      Tahapan ini dilakukan dengan cara memberikan laporan hasil audit dalam bentuk rekomendasi tindakan perbaikan kepada pihak manajemen objek yang diteliti. Kemudian wewenang perbaikan menjadi tanggung jawab dari manajemen objek yang diteliti apakah akan diterapkan atau hanya menjadi acuan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

      Tujuan Audit

      Berikut ini adalah tujuan dari pelaksanaan audit:

      Memastikan Kelengkapan (Completeness)
       Audit dilakukan untuk memastikan bahwa semua transaksi yang terjadi telah dicatat atau dimasukkan ke dalam jurnal dengan segala kelengkapannya.

      Memastikan Ketepatan (Accurracy)
      Pada kegiatan audit ini memiliki tujuan untuk memastikan semua transaksi dan saldo perkiraan telah didokumentasikan dengan baik, perhitungannya benar, jumlahnya tepat, dan diklasifikasikan berdasarkan jenis transaksi.

       Memastikan Eksistensi (Existence)
       Dengan adanya audit maka pencatatan semua harta serta kewajiban memiliki eksistensi sesuai dengan tanggal tertentu. Adapun artian lain, Semua transaksi yang dicatat sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.

      Membuat Penilaian (Valuation)
      Kegiatan audit juga bertujuan untuk memastikan bahwa semua prinsip akuntansi yang berlaku umum telah diaplikasikan dengan benar.

       Membuat Klasifikasi (Classification)
       Audit bertujuan untuk memastikan bahwa semua transaksi yang dicatat dalam jurnal diklasifikasikan sesuai jenis transaksinya.

       Memastikan Ketepatan (Accuracy)
      Kegiatan audit bertujuan untuk memastikan bahwa pencatatan transaksi dilakukan sesuai tanggal yang benar, rincian dalam saldo akun sesuai dengan angka-angka buku besar, dan penjumlahan saldo dilakukan dengan benar.

       Membuat Pisah Batas (Cut-Off)
       Kegiatan audit bertujuan untuk memastikan bahwa semua transaksi yang dekat tanggal neraca dicatat dalam periode yang sesuai. Pencatatan transaksi di akhir periode akuntansi sangat mungkin terjadi salah saji.

      Perlu nya Kontrol dan Audit
      Faktor-faktor yang mendorong pentingnya kontrol dan audit sistem informasi (Weber, 1999, p.6) adalah antara lain untuk :


      1. Mendeteksi agar komputer tidak dikelola secara kurang terarah
      2.  Mendeteksi resiko kehilangan data.
      3. Mendeteksi resiko pengambilan keputusan yang salah akibat informasi              hasil proses sistem komputerisasi salah/lambat/tidak lengkap.
      4. Menjaga aset perusahaan karena nilai hardware, software dan personil              yang lazimnya tinggi.
      5. Mendeteksi resiko error komputer.
      6. Mendeteksi resiko penyalahgunaan komputer (fraud).
      7.  Menjaga kerahasiaan
      8. Meningkatkan pengendalian evolusi penggunaan komputer

      Jenis Audit

      1. Internal

      Audit Internal adalah karyawan perusahaan yang mengaudit berbagai segmen dari berbagai organisasi untuk memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan dipatuhi dan dilaksanakan oleh para karyawan serta memastikan kegiatan operasional perusahaan berjalan secara efektif dan efisien.


      2. Eksternal

      Eksternal adalah audit yang terpisah dari perusahaan yang disewa oleh perusahaan untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan yang disusun telah mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.

      Komentar

      Postingan populer dari blog ini

      artikel pemerintah daerah

      1.Jajaki kerjasama,pimpinan IBI Darmajaya dan UML Audiensi dengan Plt Bupati Lampung Selatan Beritaberlian.com,KALIANDA ,  – Pimpinan Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, yang dikomandoi Wakil Rektor 1 DR. RZ. Abdul Aziz, MT melakukan audiensi dengan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Kamis (11/7/2019) Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Lampung Selatan, turut dihadiri Dekan Fakultas Ilmu Komputer IBI Darmajaya DR. Sriyanto, S.Kom, MM, Dekan Fakultas Ilmu Ekonomi DR. Faurani beserrta sejumlah pengurus lainnya. Wakil Rektor 1 IBI Darmajaya, Abdul Aziz menjelaskan, selain bersilaturahmi kedatangannya bersama jajaran pengurus dalam rangka untuk menjalin kerjasama Tridarma Perguruan Tinggi. Sebab katanya, IBI Darmajaya bukan sebuah Perguruan Tinggi yang hanya bergerak dibidang pendidikan, tetapi juga dibidang penelitian dan pengabdian masyarakat. “Jadi kami ingin IBI Darmajaya ini punya peran lebih untuk masyarakat Lampung, ...

      CMS

      Pengertian E-Commerce E-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet. Selain itu, E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran atau penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik. Dalam melakukan E-Commerce penggunaan internet menjadi pilihan favorit oleh kebanyakan orang karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet tersebut, yaitu: a. Internet sebagai jaringan public yang sangat besar, cepat dan kemudahan dalam mengaksesnya. b. Internet menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital. Sehingga kehadiran E-Commerce sebagai media transaksi yang baru, cepat dan m...